Aceh Tamiang – Humas: Kamis (11/04/19) Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH., M.Kn., membuka kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Pangan Lokal; dan Lomba Masak Serba Ikan. Lomba ini merupakan kerjasama Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan dengan TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang. Penilaian dipusatkan di halaman Pendopo Bupati Aceh Tamiang, Kecamatan Kota Kualasimpang yang dimulai sekira pukul 10.00 WIB.

 

Dalam arahannya, Bupati menyambut baik dan mendukung digelarnya acara Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Pangan Lokal; dan Lomba Masak Serba Ikan se- Kabupaten Aceh Tamiang. Kabupaten Aceh Tamiang, kata Bupati,  memiliki kekayaan sumber pangan lokal yang cukup besar. Untuk itu selaku Kepala Pemerintahan, ia berharap kepada, terutama, Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK Kecamatan agar mampu mengolah dan menciptakan  menu pangan lokal yang bernuansa ke-khas-an Aceh Tamiang. Hal ini terang Bupati, guna memperkaya khasanah dan budaya kuliner kita, dan mendorong akselerasi penganekaragaman pangan di masyarakat kita.

 

Sebelumnya, laporan Plt. Kepala Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang Yuarnita Indriani menyebutkan, kegiatan ini bersumber dari dana APBK Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2019, dan diikuti oleh Ibu-Ibu PKK dari 12 (dua belas) Kecamatan. Dikatakannya, pelaksanaan kegiatan ini berpedoman pada aturan-aturan dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan.

 

Adapun susunan menu yang dilombakan dalam Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Pangan Lokal; adalah menu untuk susunan anggota keluarga yang terdiri dari Ayah (usia 40 tahun), Ibu (usia 35 tahun), Anak Remaja Putri (usia 12 tahun). sedangkan Lomba Masak Serba Ikan terdiri dari menu keluarga, balita dan menu kudapan.

 

Sementara itu, Ketua TP-PKK Rita Syntia, ST., MM., mengatakan potensi sumberdaya pangan lokal perlu lebih dikembangkan guna mengkreasikan dan memodifikasi penggunaan bahan pangan khas daerah. Ia menegaskan, strategi tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai bahan pangan pokok dan mendorong pengguna pangan lokal seperti jagung, sorghum, ubi kayu, ubi jalar, gayong (gadung), sukun, pisang dan sejenisnya dengan tetap memperhatikan keberagaman, nilai gizi, keseimbangan menu dan aman serta halal untuk dikonsumsi.

 

Dijelaskannya, penganekaragaman berbagai macam olahan dari ikan merupakan upaya untuk memantapkan budaya pola makan ikan sehingga dapat membantu mewujudkan Gerakan Masyarakan Makan Ikan (Gemar Ikan). Rita berharap agar ibu-ibu mampu menciptakan dan mengolah bahan pangan dan bahan baku dari berbagai jenis ikan tersebut menjadi menu yang memenuhi nilai gizi, variasi keberagaman bahan dan cara mengolah, keseimbangan menu dan aman serta disukai oleh keluarga dan masyarakat.

 

Tampak hadir Kapolres Aceh Tamiang beserta Ketua Bhayangkari, para Camat dalam Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua dan Pengurus TP-PKK  Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua Dharma wanita Persatuan, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua Bhayangkari Kabupaten Aceh Tamiang, Peserta Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Masak Serba Ikan dari 12 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang. [lin/zuw]