Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bagian Humas mengadakan Dialog/Audiensi Bupati dan Wakil Bupati bersama masyarakat dan insan pers di Aula Setdakab pada senin (11/03/19). Kegiatan ini digelar untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan “Bermutu” secara umum selama 1 tahun terakhir serta menyerap masukan berupa saran atau kritik dari elemen masyarakat yang ada. Karenanya, dialog/audiensi yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB ini diberi tema “Refleksi 1 Tahun Pemerintahan Bermutu dan Harapan di Tahun 2019”. dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn pada pengantarnya memaparkan kinerja, capaian-capaian, masalah serta kendala yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten dalam melaksanakan pembangunan daerah dalam masa 1 tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tengku Insyafuddin. Bupati mengatakan, meski belum mencapai hasil yang signifikan, namun ia menjamin pemerintah kabupaten bekerja secara serius terutama untuk membenahi pekerjaan rumah yang masih ada dan melanjutkan proses pembangunan.

Bupati mengatakan, ia bersama segenap unsur pemerintah kabupaten amat terbuka terhadap segala masukan atau kritikan yang dialamatkan kepada pemerintah. Namun beliau juga meminta supaya masukan atau kritikan tersebut dapat disampaikan dengan cara-cara yang baik dan elegan. “Mari kita berkomunikasi dengan cara yang baik. Mari kita bangun sinergitas antar elemen bangsa.” pintanya. Menurut Bupati, semua elemen bangsa ini perlu memperbaiki cara-cara berkomunikasi, termasuk pemerintah sendiri, supaya pesan dan maksud yang disampaikan dapat dipahami secara benar.

Di sisi lain, beliau mengakui bahwa pemerintah kabupaten juga masih mempunyai kekurangan dalam berkomunikasi kepada publik. Ia mencontohkan, perihal rencana pembenahan Kota Kualasimpang yang ternyata masih kurang tersosialisasi dengan baik sehingga banyak kabar yang simpang-siur, tidak jelas. Hal ini sebutnya, tentu saja menimbulkan beragam asumsi akibat minimnya informasi pembenahan kota tersebut. “Saya akui kalau kami (pemerintah-red) masih minim melakukan sosialisasi tentang apa saja yang sedang direncanakan atau dikerjakan pemerintah. Contohnya seperti pembenahan kota kita ini. Semuanya sedang dalam tahap perbaikan. Komunikasi publik (yang disampaikan pemerintah) kita perbaiki supaya masyarakat tahu kerja-kerja pemerintah.” ujarnya.

Setelah paparan oleh Bupati, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif antara Bupati dan Wakil Bupati bersama masyarakat dan insan pers. Keluhan atas pelayanan publik, terutama pelayanan kependudukan dan pelayanan kesehatan dan rumah sakit masih tampaknya masih banyak dikeluhkan masyarakat. Permasalahan lain yang turut disuarakan para tokoh masyarakat yang hadir pada dialog/audiensi kemarin, adalah perihal jalan raya, di antaranya, meminta pemecahan masalah atas potensi kawasan jalan yang rawan penjambretan atau rawan kecelakaan, serta progres jalan elak dan pembangunan masjid agung yang lama terhenti pembangunannya. Keluhan lain, berupa masih minimnya pasokan air ke wilayah-wilayah yang mulai kekeringan serta adanya potensi gangguan keamanan jelang pemilu.

Menanggapi hal-hal tersebut, Bupati memberikan jawaban secara lugas dan menjadi catatan bagi pemerintah. Hal ini terutama pada pelayanan kependudukan dan rumah sakit. Setelah Bupati dan Wakil bupati memberikan jawaban, beliau meminta Kepala SKPK terkait untuk mejawab permasalahan tersebut secara terperinci dan jelas. Sementara, beberapa masukan berharga juga diberikan kepada pemerintah. Misalnya Ketua MPU yang menyampaikan kepada pemerintah (Bupati-red) supaya masjid agung dan pusat keislaman (Islamic center) dapat terintegrasi antara satu sama lain supaya menjadi pusat pengembangan kebudayaan Islam di Aceh Tamiang. Pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil lewat pengembangan UMKM juga turut disuarakan oleh perwakilan ormas yang hadir.

Bupati bersama Wakil Bupati menghadirkan Sekretaris Daerah, Staf Ahli, para Asisten Setdakab dan seluruh Kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam acara dialog/audiensi kemarin. Di akhir acara, Bupati memberikan apresiasi kepada segenap elemen masyarakat dan insan pers yang mengikuti acara dialog/audiensi. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang masih ada, seraya berjanji segera memperbaikinya. “Aceh Tamiang ini milik kita bersama. Mari bersama-sama kita membangunnya menuju Aceh Tamiang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat Islami yang sejahtera,” pungkasnya. [zuw]