Aceh Tamiang – Humas: Kamis (28/3/19) Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn memimpin rapat Sinergitas dan Sinkronisasi Pembangunan Antar Wilayah di Bagian Timur Provinsi. Rapat diselenggarakan oleh Bappeda Aceh Tamiang dimulai sekira pukul 09.30 WIB. Dihadiri oleh Kepala Bappeda Aceh, yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Tenaga Kerja Provinsi Aceh, Kepala Bappeda Gayo Lues, Kepala Bappeda Aceh Timur dan Kepala Bappeda Langsa beserta rombongan serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait.

Kepala Bappeda Aceh Tamiang menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan yang sangat penting dalam rangka membuat kesepakatan bersama untuk pembangunan yang ada di Aceh, sehingga program pembangunan saling mendukung antar Kabupaten.

Dalam sambutan Bupati Aceh Tamiang, beliau mengatakan sangat perlu membangun komunikasi di antara Kabupaten yang ada di Aceh untuk mensinkronkan pembangunan. Hal ini ujarnya, dapat saling menguntungkan dan dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Bupati juga mengatakan banyak hal yang harus dibicarakan bersama, karena kemajuan Aceh merupakan kepentingan bersama.

Salah satu contohnya, pembangunan untuk kepentingan bersama yaitu pelabuhan di Kota Langsa, sebaiknya dapat dikembangkan sehingga akan banyak keuntungan untuk Aceh Timur, Aceh Tamiang, atau Aceh Tengah. Pengembangan ini terutama untuk dapat mendistribusikan hasil sumberdaya alamnya melalui pelabuhan tersebut.

Namun, ungkapnya, hal tersebut tidak terjadi karena selama ini kita tidak punya konsep yang jelas untuk pembangunan di Aceh. Setiap program hanya di copy-paste setiap tahunnya.

“Untuk itu, pada tahun ini saya fokus pada anak-anak SMK dan anak-anak yang lulus kuliah. Melakukan pelatihan dengan memberdayakan tenaga-tenaga ahli seperti tenaga ahli Pertamina yang telah pensiun untuk mengajarkan cara mengelas dalam air kepada peserta pelatihan. Harapan kami, kita memiliki tenaga penerus yang baru dan dapat bersaing dengan daerah lain dalam mencari pekerjaan karena telah memiliki skill,” tutur beliau.

"Setiap Kabupaten harus memiliki konsep yang berbeda dalam pembangunan, namun dapat saling menguntungkan daerah masing-masing. Contohnya, di kabupaten kami membangun tempat rest area, di Kota Langsa membangun pelabuhan, dan seterusnya. Jangan semua Kabupaten memiliki konsep yang sama, seperti contoh semua tempat membanguan terminal, maka akan sama saja. Untuk itu, pertemuan ini sangatlah penting untuk mendiskusikan program-program yang ingin dicapai untuk kedepannya dengan membangun komunikasi dan saling bersinergi." pungkas Bupati

Kepala Bappeda Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Tenaga Kerja menyampaikan rapat yang dilaksanakan ini merupakan kerjasama regional dan untuk Aceh sendiri sudah ada kerja sama regional ini sudah terjalin antara Banda Aceh, Sabang dan Jantho. Namun tidak mudah untuk mencapai Kerjasama regional ini menjadi fungsional, terutama berbeda pemimpin maka berbeda visi. Belajar dari permasalah yang kita hadapi ini, maka yang perlu kita ciptakan adalah kepentingan bersama, ini merupakan hal penting sehingga keempat Kabupaten ini mempunyai kepentingan bersama, maka persekutuan di bidang ekonomi ini akan dapat berlanjut.

“Momen pertemuan ini sangat pas, mengingat pada tanggal 1 April nanti kami Bappeda Aceh akan membuat forum dengan semua SKPA, tanggal 10 April nanti akan ada musrenbang SKPA dan tanggal 24 April akan berkumpul Bappeda seluruh Aceh untuk menentukan penganggaran tahun 2020. Dalam hal menuju kesana diperlukan persiapan-persiapan supaya ketika berdiskusi di forum tersebut dari semua kabupaten harus sinkron. Untuk itu, hari ini akan kita bahas dan diskusikan dan harus memiliki konsep dan detail yang bagus apa yang ingin diwujudkan dari 4 Kabupaten ini,” tutup beliau. [ck]