Aceh Tamiang – Humas: Kamis (04/04/19) Sehubungan dengan berlangsungnya Pemilu Serentak yang akan digelar pada tanggal 17 April nantinya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Tamiang menggelar sosialisasi Regulasi Politik bagi Masyarakat. Gelaran ini diberi tema “Kita Wujudkan Pemilu Damai dan Bermartabat (Tolak Politik Uang, SARA dan Hoaks serta Ujaran Kebencian). Kegiatan berlangsung di Aula SKB Karang Baru dan dibuka oleh Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang Rudiyanto sekira pukul 09.00 WIB.

Oki Kurnia, Kepala  Badan Kesbangpol Aceh Tamiang selaku Ketua Panitia kegiatan ini, menyampaikan laporannya bahwa salah satu dasar hukum diselenggarakannya kegiatan ini yaitu Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan kegitan ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat tentang aturan dan regulasi politik yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak Tahun 2019 di Kabupaten Aceh Tamiang.  Adapun jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 120 orang yang terdiri dari pemilih pemula, disabilitas, tokoh dan komponen masyarakat lainnya.

Pada sambutannya Asisten Ekonomi dan Pembangunan, menyampaikan bahwa ini merupakan kegiatan yang sangat penting di mana Pemilu Serentak akan berlangsung kurang lebih 13 hari lagi. Pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, dimana pemilu kali ini ada 5 surat suara yaitu pemilihan Presiden dan juga legislatif. Sehingga perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kepada pemilih pemula, disabilitas, tokoh dan juga komponen masyarakat lainnya dan Kesbangpol merupakan fasilitator yang tepat untuk membuat sosialisasi ini.

Rudiyanto menyebutkan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat membuka pemikiran masyarakat untuk menggunakan hak suaranya. Kepada perwakilan masyarakat yang mengikuti pelatihan ini agar benar-benar memanfaatkan sosialisasi, sehingga dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat yang tidak mengikuti sosialisasi ini.

Karena itu, beliau sangat mengharapkan adanya upaya-upaya yang dapat memberikan kepastian tentang rasa aman dan damai sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kepada masyarakat juga diharapkan bisa lebih cerdas dan menggunakan hak suaranya, jangan ada paksaan dan ancaman. Pilihlah pemimpin yang menyuarakan aspirasi rakyat, yang mementingkan kepentingan rakyat banyak dari pada kepentingan kelompoknya sehingga dapat tercipta Aceh Tamiang yang makmur dan sejahtera.

Acara sosialisasi tersebut berlangsung selama satu hari. Para pemateri di antaranya, Muslim Budiman dari Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil, Cakra Arbas dari Bidang Advokasi Hukum dan HAM KNPI, Unsur KIP dan Bawaslu, unsur Kepolisian, serta unsur Kejaksaan. [ck]