Aceh Tamiang: Selasa, (3/8/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn menerima kunjungan kerja Bupati Tapanuli Selatan, Sumut, Dolly Pasaribu, S.Pt, MM beserta rombongan di aula Setdakab Aceh Tamiang.

Kunjungan kerja yang berlangsung sejak 2 - 4 Agustus 2022 bertujuan melakukan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua kabupaten ini, juga sebagai rangka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan terkait pembelajaran Agroforestry, Konservasi dan Restorasi.

Kepada Bupati Tapsel dan rombongan, Bupati Mursil menyampaikan kondisi geografis Kabupaten Aceh Tamiang sebagai pintu gerbang lintas masuk bagian timur antara Aceh - Sumatera Utara.

Ia juga turut menjabarkan wilayah Tamiang yang berada dalam Kawasan Ekosistem Lauser (KEL) yang luasnya mencapai 79.901 Ha, meliputi 5 kecamatan, sedangkan luas hutan lindung adalah 58.586 Ha dan hutan produksi 37.618 Ha serta Area Penggunaan Lainnya (APL) seluas 21.184 Ha.

“Di Aceh Tamiang terdapat delapan perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISPO dan masih ada 22 perusahaan perkebunan yang belum mendapatkan sertifikat berkelanjutan ISPO/RSPO”, teran Mursil.

Menurutnya, ini sesuai dengan target sertifikasi ISPO /RSPO yang ingin dicapai pada tahun 2025 untuk petani swadaya secara keseluruhan di Aceh Tamiang berjumlah 11.000 petani dan 35 perusahaan.

Sementara itu, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan kunjungan mereka ke Aceh Tamiang untuk menggali ilmu yang berkaitan dengan ilmu Pembangunan Berkelanjutan tentang pembelajaran Agroforestry, Konservasi, Restorasi dan Pengetahuan lainya seperti pengelaolahan tanaman sawit dan tanaman-tanaman lainnya.

Kedua Bupati ini berharap kunjungan kerja pada kali ini dapat menjadi wadah bertukarnya informasi ilmu sebagai referensi dalam pengelolaan potensi daerah guna mengembangkan pembangunan daerah yang baik dan berkualitas agar Aceh Tamiang dan Tapanuli Selatan menjadi kabupaten maju.

Dalam pertemuan, tampak diikuti Sekretaris Daerah, Asra, Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Safuan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syurya Luthfi, para kepala OPD Kabupaten Tapanuli Selatan, para manajer dari sejumlah perusahaan kelapa sawit mitra di Aceh Tamiang,  dan FOKSBI (Forum Kelapa Sawit berkelanjutan Indonesia) Tapanuli Selatan.

Usai pertemuan di aula, seluruh rombongan bergerak ke Kecamatan Tenggulun untuk melihat lokasi lahan restorasi.[Ar]