Aceh Tamiang : Kamis, (17/2/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn didampingi Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST membuka sosialisasi kegiatan sosialisasi pelaksanaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Aceh Tamiang di aula Setdakab.

Mengawali pembukaannya, Bupati Mursil menyampaikan informasi dari Kepala Bappeda bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah melakukan penginputan IPKD tahun 2018, 2019 dan 2020 pada tahun 2021 dapat diselesaikan.

“Walaupun banyak kendala yang dihadapi, melalui kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022 yang kita gelar pada hari ini dengan Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri seluruh kendala dan hambatan dapat diminimalisir”, sebutnya.

Mursil juga membeberkan bahwa kinerja Pemkab Aceh Tamiang sudah sangat membaik. Ini terbukti dengan perolehan beberapa capaian prestasi dalam kurun waktu 2 tahun, salah satunya prestasi APIP.

“Aceh Tamiang sudah mulai sering memenangkan berbagai ajang yang diperlombakan. Beberapa hari lalu Kami baru saja mendapat penghargaan APIP dengan penilaian MCP (Monitoring Corruption for Pervention)”, ujarnya lagi.

Mursil berharap dengan adanya sosialisasi IPKD langsung dari intansi Kemendagri, maka dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja pemerintah daerah dan pelayanan publik secara optimal serta membuat Aceh Tamiang memperoleh penghargaan IPKD terbaik secara Nasional.

“Sosialisasi Aceh Tamiang Tahun 2022 ini, kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua guna percepatan pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang yang berintegritas tinggi, aspiratif, dan berkelanjutan. Dan bisa mendapat penghargaan Nasional”, ujar Mursil secara Optimis.

Berdasarkan penyampaian Kapus Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Sumule Tumbo, SE, MM, sesuai Permendagri Nomor 19 Tahun 2020, Penyelenggaraan IPKD bertujuan menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tertentu.

Sosilisasi ini juga turut diikuti Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Rianto Waris, Peneliti Ahli Pertama Badan Litbang Kemendagri, Adi Lazuardi, para Kepala SKPK dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang.