Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjen TNI M. Abduh Ras meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi warga dayah dan masyarakat umum yang digelar di dua lokasi, Sabtu (23/10) kemarin, di Kecamatan Manyak Payed.

Peninjauan pertama ke Pesantren Ibdaul Islam, Kp. Paya Ketenggar. Kedatangan rombongan disambut dengan lantunan shalawat nan merdu. Pada kegiatan tersebut, Kabinda Aceh didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPK.

Bupati Aceh Tamiang melalui Sekda mengatakan masyarakat Aceh Tamiang sangat mendukung program vaksinasi ini. Lebih lanjut Sekda menerangkan, pelaksanaan yang dibagi dalam tiga gelombang tersebut akan terus dijalankan oleh Pemkab Aceh Tamiang.

“Pelaksanaan vaksinasi terbagi menjadi tiga gelombang. Pertama para tenaga kesehatan, Kedua, aparatur dan masyarakat umum, dan terakhir kepada pelajar di SMP, SMA sederajat dan dayah. Ini akan terus kita laksanakan hingga target tercapai dan keadaan kembali normal”, ucapnya menirukan amanat Bupati.

Senada dengan itu, Kabinda Aceh dalam arahannya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Diperlukan kekompakan dan sinergitas antara masyarakat dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfimasi positif Covid-19 menjelang akhir tahun 2021.

“Ancaman virus ini belum berakhir. Pemerintah Indonesia sedang perang melawan ancaman gangguan Covid-19. Ini tentu perlu keterlibatan semua komponen bangsa. Kita harus bekerja sama untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus”, terang Kabinda.

Berbicara tentang vaksin, Brigjen Abduh menjelaskan bahwa vaksin bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia secara umum. Ini, sebutnya, sebenarnya akrab di kehidupan kita.

“Vaksinasi bukanlah hal baru. Sebelumnya beberapa jenis vaksinasi seperti vaksin cacar atau campak sebagian besar kita pernah menerimanya.”

Dikatakan, vaksinasi yang digelar secara massal bertujuan membentuk kekebalan tubuh komunal, sehingga dampak virus Corona Sars-2 bisa ditekan sedemikian rupa. Brigjen Abduh mengatakan, sekurangnya, dibutuhkan prosentase sebesar 70% dari total warga yang tervaksin lengkap supaya kekebalan tubuh komunal terbentuk.

“Dengan program vaksinasi Covid-19 ini, semoga kita bisa melawan virus yang selama ini menjadi musuh berat kita semua”, ujarnya optimis.
Tgk. Saiful Mahdi, S.Ag selaku Pimpinan Pesantren menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang telah peduli terhadap kesehatan masyarakat termasuk para santri. Ia mengatakan siap mendukung pencapaian target vaksinasi terhadap pelajar.

“Alhamdulillah Dayah kami sudah melaksanakan vaksinasi pertama tanggal 11 Oktober 2021, dari target awal 32 orang ternyata tercapai 97 orang. Dan semoga 372 santri Kami bisa mendapatkan vaksinasi ini”, ujar Tgk. Saiful.

Usai peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Pesantren, rombongan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi secara door to door di Kampung Lhok Medang Ara. Kegiatan vaksinasi di kampung ini menargetkan sebanyak 200 orang. Dalam peninjauan Kabinda Aceh di dua lokasi tersebut, ia menyerahkan 150 paket sembako dan 150 paket vitamin yang diperuntukkan bagi pelajar/santri.