Aceh Tamiang: Sebanyak 909 (sembilan ratus sembilan) mahasiswa menerima Bantuan Beasiswa Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2021. Bantuan beasiswa tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M. Kn secara simbolis kepada 6 (enam) orang perwakilan mahasiswa, bertempat di Ruang Kerja Bupati Aceh Tamiang, pukul 09.30 wib. Adapun 6 (enam) orang penerima bantuan beasiswa secara simbolis untuk jenjang Pendidikan S1 yakni Nur Anisa berasal dari Universitas IAIN Langsa, Intan Fadillah Fasha berasal dari STIKES Cut Nyak Dhien Langsa. Selanjutnya, Rama Devian Perdana berasal dan dan Husnul Yakin dari Universitas IAIN Langsa. Sementara, untuk jenjang pendidikan S2 diwakilkan oleh 2 orang yakni Zakaria berasal dari Universitas IAIN Langsa dan Ns. Novita Sari, S. Kep berasal dari Universitas Sumatera Utara. Dari informasi yang berhasil dihimpun, jenjang pendidikan D3, D4 dan S1 dengan kategori berprestasi, jumlah yang terdaftar sebanyak 737 (tujuh ratus tiga puluh tujuh) orang dan untuk jenjang D3, D4 dan S1 dengan kategori kurang mampu/miskin sebanyak 152 (seratus lima puluh dua) orang, dan masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp. 1.000.000. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan S2 kategori berprestasi sebanyak 20 (dua puluh) orang dengan bantuan yang diserahkan sebesar Rp. 2.500.000. Usai menyerahkan bantuan beasiswa, Bupati Mursil memberikan pengarahan kepada para mahasiswa. Ia mengatakan bahwa beasiswa ini merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan bentuk kepedulian Pemerintah didunia pendidikan. "Beasiswa ini diberikan Pemerintah Kabupaten dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa ,” ungkap Mursil, Sedikit mengisahkan ceritanya saat menjadi mahasiswa, Bupati Mursil mengatakan bahwa dahulu semasa Ia tengah melanjutkan pendidikan, Ia pernah penerima bantuan beasiswa, yang kala itu bernama Supersemar dari Presiden Suharto, dengan bantuan yang diterima dahulu sebesar Rp. 15.000 dan seiring berjalannya waktu bertambah hingga Rp. 25.000 setiap bulannya. "Maka dari itu, Saya berpesan untuk teruslah belajar dengan giat, tingkatkan kemampuan, peluang bisnis saat ini besar. Jangan berharap untuk bekerja makan gaji, namun dapat memberikan pekerjaan bagi orang lain," ujarnya. Disamping itu, Ia mengingatkan bahwa mahasiswa merupakan garda terdepan untuk mengklarifikasi kepada masyarakat terkait berita hoaks tentang Pemerintah. Mahasiswa menjadi penghubung kebenaran informasi yang simpangsiur. "Mari bersama bahu-membahu membenahi Aceh Tamiang kita, dukung Pemerintah kita karena jika tidak didukung maka bagaimana Pemerintah mau bekerja dengan baik,,”ujarnya mengakhiri.