Aceh Tamiang : Mewakili Bupati Aceh Tamaing, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Abdullah membuka Sosialisasi Pertanian Organik dan Pelatihan Internal Control (ICS) menuju pangan sehat alami lestari. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Pertanian tepat pukul 10.00 wib pada Kamis (01/07/21).

Dalam arahannya, membacakan amanat Bupati Aceh Tamiang, Drs. Abdullah mengatakan bahwa pembangunan sektor pertanian sangatlah penting. Padi organik yang telah dihasilkan adalah salah satu contoh produk yang memiliki nilai khas dan keekonomian yang tinggi. Tingginya nilai dan keekonomiannya, berdampak pada kesejahteraan petani.

“Dengan adanya Bimtek ini, kemampuan dan kapasitas petani akan meningkat, dengan begitu kesejahteraannya juga meningkat, sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global”, ungkap Abdullah.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan akan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan persentase kemiskinan melalui peningkatan kemampuan petani dan penyuluh pertanian terlebih di era pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Kami berharap melalui Bimtek ini, Penyuluh dapat menjadi agen perubahan peradaban pertanian, sehingga, kesejahteraan petani dapat meningkat”, ujarnya lagi.

Sebelumnya dalam laporan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Yunus,SP mengatakan, Dinasnya telah bekerjasama dengan Kelompok Tani Seurasi Kampung Pahlawan yang telah berhasil melaksanakan Model Pengembangan Organik di Aceh Tamiang pada Musim Tanam (MT) III pada periode Februari hingga Juni 2021 seluas 2,3 ha dan menghasilkan gabah kering panen sebanyak 6,8 ton/ha dan mengalami kenaikan sebesar 1,3 ton/ha yang sebelumnya 5,5 ton/ha.

"Keseluruhan proses usaha tani ini, mulai dari perencanaan, tanam, panen dan penanganan pasca panen tentunya didampingi oleh Penyuluh Pertanian, Mantri Tani, POPT-PHP dan diinspeksi secara ketat oleh Inspektur Inoffice”, ungkap Yunus.
Yunus kemudian menambahkan, dalam 2 tahun kedepan, Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan menargetkan luasan pengembangan padi organik mencapai 500 ha, dan secara bertahap akan melakukan akselerasi intensifikasi pengembangan padi organik melalui program-program kerja yang ada.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Para Penyuluh Pertanian Swadaya, Para Kelompok Tani dan para tamu undangan lainnya.