Aceh Tamiang : Memenuhi undangan Bupati Aceh Tamiang, Ketua Aswaja Indonesia Ust. KH Muhammad Idrus Ramli melakukan Safari Dakwah di Aula Bupati Aceh Tamiang pada Rabu (17/02/21). Melalui Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang, Safari Dakwah ini sebenarnya, sebagai ajang untuk menjalin silahturahmi antara Bupati Aceh Tamiang bersama para Tok Imam Kampung se-Kabupaten Aceh Tamiang.

Dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Kurniansyah, SHI, pukul 10.50 acarapun dimulai. Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn dalam penyambutannya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan waktunya.

“Saya mohon maaf atas keterlambatan pembukaan silahturahmi kita ini. Ada dua kegiatan dengan jadwal waktu yang sama, karena tadi disini para undangan belum berhadir maka saya membuka acara Musrenbang Kecamatan Karang Baru terlebih dahulu” ucap Bupati Aceh Tamiang.

Bupati Aceh Tamiang menjelaskan alasan mengundang Ust. KH Muhammad Idrus Ramli untuk menyelaraskan pemahaman umat Islam khususnya Aceh Tamiang terhadap perbedaan-perbedaan pendapat tentang agama dan hukum Islam.

“Banyak sekali perbedaan pendapat dikalangan umat Islam saat ini yang menimbulkan perselisihan paham sesama Muslim. Contoh yang paling dekat adanya pro kontra tentang perubahan arah kiblat pada Masjid. Apa hukumnya jika tidak dilakukan perubahan?” imbuh Mursil.

Tanpa memperpanjang mukaddimah, Bupati Mursil langsung membuka acara Safari Dakwah bersama Ketua Aswaja Indonesia.

Usai dibukanya acara secara resmi, KH. Muhammad Idrus Ramli menyampaikan Dakwah Islamiah kepada para undangan. Beliau berpesan kepada para Tok Imam Kampung untuk mengemban tugasnya secara fitrah.
“Tugas para Imam temasuk tugas central di Kampung, yakni menjaga ibadah shalat masyarakat kampung. Antara shalat dan imam sangat berkaitan, semua orang bergantung pada shalatnya dan shalat yang ramai bergantung pada Imamnya” ujar Ust. Idrus Ramli.

Kemudian Beliau melanjutkan penjelasan betapa pentingnya shalat seseorang. Orang yang shalatnya dijaga dengan baik, maka baiklah pula orang tersebut. Shalat juga dapat mencegah seorang anak Adam dari perbuatan yang mungkar. Tidak hanya itu, keberadaan Imam kampung juga sangat penting untuk menjaga sebuah kampung.

“Imam berperan sebagai penjagaan dan eksistensi Islam di Indonesia. Jika keberadaannya terjaga di kampung, maka akidah umat juga akan terjaga. Mengingat diakhir zaman saat ini, ajaran Islam sudah sedikit demi sedikit dikurangi oleh orang yang tidak bertanggungjawab,”ungkap Al-Ustadz.

Selanjutnya, acara safari dakwah dilanjutkan dengan dialog bersama antara Bupati, Ustad Idrus Ramli dan para Tok Imam Kampung untuk mengkaji lebih dalam hukum-hukum dan akidah dalam agama Islam.