Aceh Tamiang : Wakil Bupati Aceh Tamiang H. T. Insyafuddin, ST bersama dengan unsur forkompimda mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda Aceh dengan Forkopimda Kab/Kota secara Virtual via Zoom Metting, Kamis (29/07/21) di Aula Setdakab Aceh Tamiang. Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, terkait Covid-19 saat ini Ia katakan sudah mulai membaik dibandingkan dengan bulan April lalu namun di Minggu terakhir bulan Juli ini ada peningkatan kasus sebanyak 1334 (seribu tiga ratus tiga puluh empat) kasus di seluruh daerah Aceh. "Selain segala upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah, kita juga setiap hari melakukan zikir bersama dengan harapan menjadi motivasi untuk ikhtiar agar Covid-19 segera hilang. Sementara itu, saat ini total yang sudah divaksin sebanyak 666.840, dan saya memberi apresiasi kepada satgas Covid-19 yang telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan protkes. Sedangkan kepada Kepala Daerah diharapkan dapat memberikan insentif kepada para garda terdepan kita ini," ujarnya. Disamping itu, terkait bantuan sosial PPKM untuk Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BST, Aceh dan Sabang sudah tersalur 100 persen sebelum tanggal 30 Juli. Dimana saat ini ia katakan 16 Kabupaten Kota sudah melakukan pencarian dana desa sisanya 7 Kabupaten lagi yang belum melakukan pencairan. Selain itu pula, Ia meminta kepada Kabupaten/Kota agar dapat melaporkan seluruh aset Aceh yang ada di Kabupaten, agar tidak ada aset yang terbengkalai. Selanjutnya menurut penuturan Kapolda Aceh, ia berharap kedepannya kasus Covid-ini segera menurun dan tidak ada kasus baru lagi. Terkait fakta di lapangan bahwa masih banyak penumpang yang tidak ingin divaksin, dirinya mengungkapkan bahwa ini merupakan tugas bersama semua pihak yang terlibat. "Saat ini masih ada 5 Kabupaten di Aceh dengan kasus tertinggi yakni Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Utara dan Lhokseumawe. Sementara itu ada 10 Kabupaten Zona Kuning dan 13 Kabupaten Zona Orange, dengan persentase 10.85 persen daerah yang memakai masker da 9.06 persen yang menghindari kerumunan," terangnya. Sementara itu, Kodam Iskandar Muda menambahkan bahwa akan menghitung kembali jumlah waksin dikarenakan adanya selisih vaksin yang sudah diberikan. Usai mendengarkan segala masukan dan informasi dari para Kepala Daerah, terkait Covid Gubernur Aceh mengatakan bahwa saat ini yang menonjol ialah tingginya angka kematian dan minimnya angka kesembuhan. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan 6 M, agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.