Kepedulian masyarakat terhadap kehidupan politik akhir-akhir ini makin menguat. Terlebih di era digital. Sering kali riuh rendah suara warganet menentukan sikap pemerintah dalam mengelola negara. Pemerintah dianggap perlu mendorong penguatan kapasitas para pengurus partai politik guna merealisasikan tujuan sistem politik, melalui pengokohan fungsi-fungsi sistem politik, yang memuarakan pada kemajuan, keadilan dan kesejahteraan suatu bangsa.

 

Demikian disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, saat membuka kegiatan Pendidikan Politik bagi Pengurus Partai Politik yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Aceh bekerja sama dengan Kesbangpol Aceh Tamiang. Kegiatan yang berlangsung satu hari ini bertempat di Aula SKB Aceh Tamiang, pada Selasa (02/11/21).

 

Mursil kemudian menjelaskan bahwa salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam proses politik adalah Pemilihan Umum (Pemilu). Meski pelaksanaannya masih jauh, namun ia mengajak semua aktivis politik untuk menjaga etika dan kesantunan.

 

“Mari sama-sama kita menjaga situasi dan kondisi Aceh Tamiang dengan politik yang santun dan beretika. Mengingat masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang ini sangat heterogen dan tentunya dinamika perpolitikan juga sangat tinggi. Jangan sampai terjadi kegaduhan saat pemilihan yang dapat menimbulkan berita-berita negatif di Kabupaten Aceh Tamiang,” harap Bupati.

 

Dijelaskan Bupati, di era digital ini pemberitaan atau kabar negatif yang disiarkan terus-menerus dapat memunculkan preseden buruk suatu daerah. Akibatnya, terbentuk suatu stereotip negatif. Karenanya, ia meminta supaya masyarakat, terutama warganet untuk adil menyikapi keadaan di daerah.

 

“Saya tidak anti kritik. Kita mesti fair lah menilai sesuatu. Segala kabar yang jelek saya terima, namun saya kira, kita juga mesti mengapresiasi hal-hal baik yang sudah dikerjakan pemerintah,” ujarnya lagi.

 

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Aceh diwakili oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Asri, M.Si, mengatakan menjadi suatu kehormatan bahwa kegiatan Kesbangpol Aceh hari ini dihadiri langsung oleh Bupati.

 

“Dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, hanya di Simelue dan Aceh Tamiang yang kegiatan kami dihadiri langsung oleh Bupati. Biasanya hanya diwakilkan. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Aceh Tamiang," Ujarnya.

 

Selanjutnya Ia menjelaskan bahwa pendidikan politik yang terlaksana hari ini merupakan kerjasama antara Kesbangpol Aceh dengan Kesbangpol Aceh Tamiang, dengan mengusung tema peluang partai politik di era digitalisasi.

 

“Saat ini kita memang belum memasuki tahap pemilu namun kita telah berada di ambang pintu pelaksanaan Pemilu 2024. Maka dari itu, Kami mengajak para pengurus sekalian untuk saling menjaga dan fokus pada pendidikan politik hari ini,” ujarnya.

 

“Saat ini juga kita tidak bisa melepas diri dari dunia digital. Sangat penting mengetahui dinamika dunia digital. Karena panggung politik yang sifat konvensional sekarang ini, secara perlahan akan tergerus menuju panggung politik digital, sebabnya, 50 persen dari pemilih adalah generasi muda,” terangnya.

 

Oleh karenanya, ia menghimbau agar dapat memanfaatkan dunia digital untuk berkampanye, memberikan pesan-pesan politik dan menyampaikan misi dan visi para calon yang bertarung dalam pemilihan umum ke depan.

 

Kegiatan Pendidikan Politik yang digelar hari ini diikuti oleh sejumlah pengurus parpol. Selain Kabid Poldagri Asri, tampak Kaban Kesbangpol, Agusliayana Devita, dan Pengajar FKIP Unsam, Dr. TM Sahudra didaulat menjadi pemateri kegiatan.