Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, bersama unsur Forkopimda menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal Covid-19 dan bakti sosial di Lapangan Parikesit Kodim 0117/Atam, Kejuruan Muda pada selasa (02/11/21).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 0117/Aceh Tamiang merupakan rangkaian kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Aceh.

Secara virtual melalui video conference, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berada di Kota Banda Aceh meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang berlangsung di 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

Pada vidcon tersebut, Kapolri Sigit mengatakan tujuan program vaksinasi ini sebagai upaya meningkatkan daya imun tubuh dari serangan virus Covid-19. Akan tetapi masih sering terjadi penolakan dari masyarakat.

“Sangat diperlukan kerja keras dan strategi khusus untuk menjelaskan fungsi vaksinasi bagi tubuh. Dengan usaha kita semua untuk mengedukasi masyarakat, saat ini permasalahan penolakan sudah mulai berkurang. Bisa kita lihat dari tingginya antusias masyarakat yang mendaftarkan dirinya untuk vaksinasi”, ujar Sigit.

Sigit juga mengungkapkan bahwa Indonesia berada pada posisi pertama se-Asia Tenggara dalam penanganan Covid-19. Ia berharap Indonesia dapat mempertahankan peringkat ini dengan cara terus meningkatnya laju vaksinasi harian.

“Jaga solidaritas, sinergisitas bersama agar angka kenaikan Covid bisa dikendalikan, angka kematian bisa diturunkan dan ekonomi kembali pulih”, pungkasnya.

Kapolri juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah beserta Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, atas capaian persentase laju vaksinasi sebesar 22% yang diperoleh Kabupaten Aceh Tamiang dua bulan terakhir.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan kepada seluruh unsur Forkopimda untuk tidak lengah dan terlena dengan kondisi kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sudah mulai menurun. Hal ini, ungkapnya dikhawatirkan akan memicu kembali lonjakan kasus akibat mulai longgarnya protokol kesehatan.

“Indonesia tidak boleh lengah, protokol kesehatan jangan longgar. Tetap laksanakan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment (Tes, Telusur dan Tindak lanjut). Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki penghujung tahun. Mari kita antisipasi bersama lonjakan kasus positif di akhir tahun”, jelas Hadi.

Hadi juga kembali menyampaikan bahwa vaksinasi bukanlah hal baru di kehidupan manusia. Hanya saja pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai kebutuhan.

Pada vidcon tersebut Sekda Aceh, Taqwallah mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ini memberi semangat dan energi baru untuk menyukseskan program vaksinasi ini.

“Saat ini secara keseluruhan pencapaian vaksinasi di Aceh sebesar 31%. Dan di bulan Oktober, Kabupaten Aceh Tamiang, Simeulue dan Banda Aceh mengalami kenaikan sebesar 10%”, ungkap Taqwallah.

Didampingi Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menyampaikan bahwa pihaknya telah menargetkan sebanyak 500 orang masyarakat akan mengikuti vaksin. Ia juga bekerjasama dengan beberapa Instansi telah menyiapkan 500 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang telah divaksin.

“Sebagai bukti keseriusan kami dalam mendukung program vaksinasi, kami telah menyiapkan 500 paket sembako bagi masyarakat. Alhamdulillah dari 500 target kami, ternyata yang mendaftar hingga siang ini sudah melebihi target. Ini bukti antusias dan kesadaran masyarakat yang sudah tinggi”, terang Dandim Yusuf.

Turut hadir mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bersama Panglima TNI dan Kapolri secara virtual yaitu Kapolres Aceh Tamiang, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Kepala BPBD Aceh Tamiang, Perwakilan Kajari Aceh Tamiang, Sekretaris Kesbangpol Aceh Tamiang dan Direktur RSUD Aceh Tamiang.