Banda Aceh – Humas: Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, menerima penghargaan ARC Awards 2021. Penghargaan diserahkan oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN Eng, dalam peringatan lima tahun hari jadi Atsiri Research Center (ARC), Rabu (8/12) di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.
 
Wabup Insyafuddin, usai mendapatkan penghargaan tersebut mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyampaikan terima kasih kepada ARC USK atas penghargaan ini. Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sangat mendukung upaya-upaya ARC USK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian nilam. Apalagi, tambahnya, Aceh Tamiang punya lahan yang cukup untuk mengembangkan komiditi unggulan tersebut.
 
“Pemkab Aceh Tamiang telah menandatangani kesepakatan pengembangan nilam Aceh bersama ARC USK beberapa waktu yang lalu. Dengan strategi penta helix, kami yakin nilam dapat kembali mengharumkan Aceh,” ucapnya.
 
Wabup menjelaskan, era 80-90’an, nilam banyak ditanam dan berkembang di Aceh Tamiang. Namun, pasca banjir bandang 2006, komoditi yang disuling daunnya itu nyaris hilang dari kabupaten ujung Timur Aceh ini. Hanya beberapa petani yang masih setia membudidayakannya, dengan hasil yang tidak begitu bagus.
Namun, sebutnya, dua tahun terakhir, sejumlah petani kembali bergairah membudidayakannya. Pemkab kemudian memfasilitasi dengan mengundang ARC USK guna membangun kembali pertanian nilam Aceh Tamiang.
 
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya mengatakan, selama ini ARC USK telah banyak memberikan kontribusi positif dalam mendukung kebangkitan nilam Aceh. Pelbagai program inovatif berhasil diimplementasikan pusat riset USK ini, di antaranya, pengembangan fraksinasi nilam, pembangunan green house, pemberdayaan masyarakat, menghadirkan Desa Wisata Nilam, serta turut terlibat dalam pembuatan dokumen Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Nilam Aceh.
 
Selain itu, ARC juga sudah melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan parfum dunia. Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga minyak nilam di kalangan petani.
“ARC telah memulai inovasinya sejak dari pembibitan. Jadi peran ARC mendukung nilam Aceh ini telah dimulai dari hilir ke hulu, tentu semua ini pada akhirnya adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Rektor.
 
Wakil Bupati Tengku Insyafuddin menerima penghargaan tersebut bersama 11 orang lainnya. Ketua ARC USK, Dr. Syaifullah, ST, M.Eng mengatakan, 12 orang ini terpilih karena mereka telah menunjukan komitmen dan kontribusinya dalam mendukung kembali bangkitnya kejayaan nilam Aceh. Syaifullah mengungkapkan, 12 orang ini berasal dari berbagai latar belakang yaitu dari kalangan peneliti, petani, pemerintah, dunia usaha dan wartawan.
 
Syaifullah mengatakan, selama ini kehadiran mereka juga sangat mendukung kerja-kerja ARC. Hal ini juga sangat sejalan dengan strategi ARC dalam mendorong industri nilam Aceh yang bernama inovasi Penta Helix. Strategi ini adalah melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat untuk bergerak sinergis dalam mendukung kembali bangkitnya nilam Aceh.
 
“Hasilnya, tidak pernah terbanyangkan sekarang nilam Aceh menjadi prioritas nasional. Maka kami beri apresiasi yang tinggi atas komitmenya yang telah secara bersama dengan ARC untuk membangun nilam Aceh,” ucapnya.
 
Dalam kegiatan kemarin, ada beberapa agenda penting lainnya dalam peringatan lima tahun ARC ini. Di antaranya, peluncuruan 13 prototipe produk inovasi terbaru ARC, peluncuruan produk anti-aging hasil riset PRN, peluncuran buku “Merintis Jalan Baru Nilam Aceh”.
 
Dalam kesempatan ini, USK juga melakukan penandatanganan MoU dengan Focustindo dan Boymaxwell. Serta penandatanganan MoA dengan Universitas Al Muslim. Lalu peluncuruan dokumen Binopark Sabang. Di akhir acara, ARC meluncurkan International Journal of Patchouli and Essential Oil Products.[]