Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus, SP (berdiri di tengah), Kabid Perkebunan, Edwar Fadli Yukti, SP (ujung kiri), bersama Pengurus Kelompoktani Pama Mandiri Kp. Gerenggam Kec. Kejuruan Muda berpose bersama usai menerima penghargaan dari Direktur Jenderal Perkebunan Kementan RI, Selasa (10/12/2019), di Polbangtan Malang. [dok. Distanbunnak 2019]

 

Malang – Humas: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini penghargaan diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, sebagai bentuk apresiasi atas “Komitmen Terhadap Peningkatan Produksi dan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan”.

Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Perkebunan ke-62, dan diserahkan langsung oleh Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono, kepada Bupati Aceh Tamiang, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus, di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Selasa (10/12/19) sekira pukul 10.00 WIB.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian RI, yang diwakili Direktur jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono menyampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan sektor perkebunan yang sudah mengawal perkebunan dengan sangat baik. Sebagai bentuk kepedulian Kementerian Pertanian terhadap insan yang telah membantu peningkatan pembangunan perkebunan yaitu dengan memberikan  penghargaan komitmen Pemerintah Daerah terhadap peningkatan produksi dan pembangunan perkebunan berkelanjutan.

Selanjutnya, Mentan melalui Dirjen Perkebunan juga memperkenalkan sekaligus meluncurkan program GRASIDA yaitu Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Perkebunan. Pada kesempatan yang sama, turut dicanangkan GRATIEK (gerakan tiga kali ekspor) dalam 5 tahun, agar peningkatan kesejahteraan petani pekebunan bisa terwujud sesuai dengan tema pembangunan perkebunan, yaitu “Korporasi Perkebunan Rakyat untuk Kesejahteraan Pekebunan”.

Selain kepada Bupati, salah satu Kelompoktani asal Aceh Tamiang juga menerima penghargaan sebagai petani yang berkomitmen dalam hilirisasi dan kewirausahaan bidang perkebunan, yaitu, Kelompoktani Pama Mandiri dari Kampung Gerenggam Kecamatan Kejuruan Muda, sebagai Kelompoktani pengolah gula sawit. Penerimaan penghargaan diwakili oleh, Sumarno, sebagai petani pengolah gula sawit dari poktan tersebut. Dalam kesempatan itu juga, Dirjen Perkebunan atas nama Menteri Pertanian juga menyerahkan Sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada para perwakilan pemilik HGU kebun kelapa sawit.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian setiap tahunnya memperingati Hari Perkebunan ke-62 yang jatuh setiap tanggal 10 Desember. Adapun tema yang dipilih adalah “Korporasi Perkebunan Rakyat Untuk Kesejahteraan Perkebunan,”.

Peringatan Hari Perkebunan Ke-62 Bertujuan menumbuhkan dan mendorong motivasi, kreativitas dan partisipasi seluruh stakeholders perkebunan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk mengambil peran yang lebih besar dalam upaya meningkatkan peran perkebunan sebagai penggerak perekonomian bangsa.

Pameran Hari Perkebunan diikuti oleh lebih dari 120 stan dari SKPD Provinsi yang membidangi perkebunan, Kementerian Pertanian, Dewan Komoditas, Asosiasi Perkebunan, Industri Perkebunan, dan pihak-pihak yang terkait perkebunan dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Pertanian atau yang menangani urusan Perkebunan dari se-Indonesia, BUMN, Perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit, Gabungan Kelompoktani serta para petani sebanyak 10.000 orang. [ck/zuw]